Kamis, 01 Mei 2014

MACAM-MACAM PROSES

Macam – macam proses pembentukan tanah

Proses pedogenesis terdiri atas seurutan kejadian baik yang berupa reaksi rumit maupun sekedar proses penyusunan kembali bahan. Banyak kejadian yang berkembang secara serentak, berurutan, saling mendukung ataupun berlawanan. Jadi proses pembentukan dan perkembangan tanah bukanlah reaksi tunggal, melainkan bagaimana hubungan antar reaksi tersebut dalam menciptakan gejala tertentu.Proses pedogenesis terbagi menjadi:

1.      Proses pedogen pokok umum
 Ada 2 gejala besar dalam pembentukan tanah yang disebut sebagai proses pedogen pokok umum, yaitu (HORISONISASI DAN HAPLOIDISASI)
Horisonisasi mencakup proses dan lingkungan yang mengembangkan bahan induk tanah menjadi tubuh tanah yang berhorison banyak dan tersusun atas bagian-bagian yang tidak sama. Contoh : hujan akan  mendorong pembentukan horison
Haploidisasi mencakup proses dan lingkungan yang menghambat/mencegah horisonisasi atau merusak/mencampur horison yang sudah ada. Contoh: kekeringan/kebekuan akan menghambat horisonisasi.

2.      Proses pedogen pokok khusus
Horisonisasi dan haploidisasi digerakkan oleh proses pedogen pokok khusus yang merupakan sekumpulan reaksi yang saling berhubungan yang mendukung atau berlawanan

Empat kategori proses pokok pedogen khusus:
1.      Penambahan bahan organik dan mineral, baik berupa bahan padat, cair atau gas pada tanah
 Pengkayaan
a.   Istilah umum untuk penambahan material untuk tubuh tanah. mis, pedon berdampingan seperti dalam depresi.
Cummulization
Aeolian and hydrologic additions of mineral particles to the surface of a soil. The effects are more pronounced in depressions.
Littering
b.      The accumulation of vegetable and associated faunal debris (litter) including humus on the mineral soil surface to a depth of less than 30cm
Melanization - Melanisasi
c.      The darkening of light-colored mineral materials which are initially unconsolidated by admixture of organic matter. Melanization involves some translocation.

        Input dari luar ekosistem
       Input dari atmosfir
        Precipitation, dust, deposition
       Input Horisontal
        Floods, tidal exchange, erosion, land-water movement
        Input dari dalam ekosistem
       Seresah dedaunan dan akar-akar yang mati turnover

2.       Penghilangan bahan-bahan tadi dari dalam tanah

Erosi tanah
surficial removal of material from the surface layer of a soil This is effected by raindrop splash, runoff waters, wind, creep, and other mass wasting processes.
Pencucian
        Pencucian atau eluviasi material terlarut dari solum tanah.

3.      Pengalihrupaan (transformasi) bahan-bahan tadi di dalam tubuh tanah
Transformasi merupakan perubahan bahan induk tanah yang melibatkan proses pelapukan,pembentukan mineral dekomposisi bahan organik pertukaran ion dan proses redoks.

        Decomposition of organic matter
       Breakdown to form soluble compounds that can be absorbed leached away
       Depends on input quantity, location (roots, leaves), environment (temp & precip)
1.      Humifikasi membentuk bahan or Eluviasi:  Pergerakan material ke luar dari “bagian tertentu” profil tanah, seperti pada Horison Albik.
2.      Iluviasi:  Pergerakan material memasuki “bagian tertentu” profil tanah, seperti pada Horison Argilik dan Spodik
3.      Lessivage:  Washing in suspension of fine clay and lesser amounts of coarse clay and fine silt down cracks and other voids in a soil body; leading to the depletion of clay in the A horizon and enrichment of clay in the B horizon.
4.      Pedoturbation:  Biologic, physical (freeze-thaw and wet-dry cycles) churning and cycling of soil materials thereby homogenizing the solum in varying degrees
        ganik kompleks
        Pelapukan batuan
       Pelapukan Fisika / fragmentasi batuan
       Freeze-thaw; drying-wetting; fire
       Pelapukan kimiawi
        Mineral primer à Mineral sekunder



4.      Pengalih tempatan (translokasi atau imigration product of tranformation) merupakan imigrasi hasil transformasi bahan-bahan dari suatu bagian ke bagian lainnya dalam tubuh tanah menjadi senyawa baru yang sebelumnya tidak ada seperti translokasi liat,bahan organik ,silikat,alumunium dan besi.

1.      Eluviasi:  Pergerakan material ke luar dari “bagian tertentu” profil tanah, seperti pada Horison Albik.
2.      Iluviasi:  Pergerakan material memasuki “bagian tertentu” profil tanah, seperti pada Horison Argilik dan Spodik
3.      Lessivage:  Washing in suspension of fine clay and lesser amounts of coarse clay and fine silt down cracks and other voids in a soil body; leading to the depletion of clay in the A horizon and enrichment of clay in the B horizon.
4.      Pedoturbation:  Biologic, physical (freeze-thaw and wet-dry cycles) churning and cycling of soil materials thereby homogenizing the solum in varying degrees
                        
             Transport fisik material berukuran liat dari horison permukaan                               ke lapisan bawah (Translokasi)



REFERENSI

 http://ilmutanahugm.blogspot.com/2013/04/proses-pedogenesis.html
:  gis.ess.washington.edu/grg/courses/ess230/lectures/Soils_2012.ppt



Tidak ada komentar:

Posting Komentar